Anna Chapman alias Anna Kuschneko masuk dalam daftar 100 wanita terseksi Rusia versi Majalah Maxim. Siapa sangka, gadis cantik berambut pirang itu adalah agen intelijen dan pernah menyusup ke Amerika Serikat.

Anna melakukan kegiatan spionase dan rajin memasok data ke pemerintah Rusia. Saat beraksi, dia memanfaatkan pesonanya yang memikat. Bermodal kecantikan dan kemolekan tubuhnya, dia mendekati target dan mengorek informasi rahasia.

Departemen Kehakiman AS bahkan memberi julukan ‘The Illegals Program’ dan merupakan salah satu jaringan mata-mata terbesar yang ditemukan di Amerika. Saat aktif, dia berusaha merayu seorang anggota kabinet pemerintahan Barack Obama dan hampir memenuhi tugasnya.

Jika berhasil, Anna bisa mendapatkan akses ke informasi orang dalam yang sangat sensitif. Mantan perwira intelijen senior Rusia, Kolonel Alexander Poteyev adalah sosok yang dituduh mengkhianati jaringan mata-mata yang melibatkan Anna.

Pada persidangan di Moskow, Alexander dijatuhi hukuman 25 tahun penjara secara in absentia karena pengkhianatan tingkat tinggi dan desersi setelah Anna bersaksi bahwa hanya Alexander yang memiliki informasi yang diperlukan.

Anna mengatakan kepada pengadilan bahwa dia ditangkap ketika seorang agen AS menggunakan kode rahasia untuk menghubunginya yang hanya diketahui oleh Alexander dan seorang penghubung lokal.

Setelah ditangkap oleh FBI, Anna dan sembilan agen lainnya dipulangkan ke Rusia melalui pertukaran tahanan antara kedua negara. Sejak itu, paspor Inggris Anna dicabut.

Selama persidangan di Amerika setelah penangkapannya, Anna mengaku bersalah atas tuduhan konspirasi karena menyampaikan informasi kepada Federasi Rusia tanpa menjadi agen asing terdaftar.

Presiden Rusia Vladimir Putin pernah muncul di CNN’s Larry King Live berbicara tentang pekerjaan Anna di Amerika Serikat di mana dia mengatakan jaringan mata-mata tidak pernah bertujuan untuk menyakiti.

Dilaporkan juga bahwa begitu Anna dan mata-mata Rusia lainnya kembali ke tanah air mereka pada tahun 2010, mereka bergabung dengan Putin untuk sebuah malam yang melibatkan membawakan lagu Soviet “From Where the Motherland Begins”. Anna dan rekan-rekannya disambut bak pahlawan.

Namun, kini Anna sudah berhenti dari pekerjaan berbahaya tersebut. Sekarang dia menjalani kehidupan yang glamor dengan menjadi selebriti dan bintang media sosial.

Salah satunya dengan tampil di sampul majalah dewasa pria, Maxim. Dia kembali menunjukkan pesonanya sebagai mata-mata dengan hanya mengenakan pakaian bertema “Agent Provocateur”.

Anna sekarang menjalani hidupnya sebagai pembawa acara televisi dan model. Dia memiliki lebih dari setengah juta pengikut di Instagram dan hampir 15.000 di Twitter, sebuah aplikasi yang pernah dia gunakan untuk bercanda dengan meminta whistleblower AS Edward Snowden agar menikahinya.

Snowden, mantan kontraktor NSA Amerika Serikat, tinggal di Rusia setelah melarikan diri karena membocorkan dokumen rahasia pada tahun 2013 yang memicu krisis pengawasan global.

http://pakarseo.halodunia.net