Halodunia.net – Polri tidak akan pernah memberikan ruang atau nafas buat para Radikalis , intoleran dan juga premanisme di Surabaya serta di Nusantara,. tindakan brutal yang selalu mengatasnamakan agama, dimana selalu digaungkan oleh para radikalis, padahal tidak ada satupun dalam konteks ajaran agama untuk mengajarkan tindakan tindakan brutal seperti Radikalisme ataupun Premanisme.
Kapolri Jenderal Idham Aziz M.Si Secara lantang menyatakan bahwa Polri tidak akan lengah dan juga takut untuk melawan para radikalisme dan premanisme serta inotoleran yang selalu dan seringkali memberikan rasa takut dan juga meresahkan masyarakat indonesia.
Senada dengan pernyataan Kapolri Jenderal Idham Aziz terkait masalah Radikalisme, intoleran dan juga permanisme. Di Kota Surabaya yang dikenal sebagai Kota Pahlawan dimana saat ini Tongkat komando kepolisisan wiliayah Kota Besar Surabaya dipegang oleh putra asli papua Kombes. Pol. Jhonny Edison Isir, S.I.K., M.T.C.P. juga menyatakan hal yang sama.
Kami tidak akan pernah memberikan ruang untuk para Radikalisme, Intoleran, serta Premanisme bisa bernafas di Kota Surabaya ” papar Kombes Isir, dalam hal ini seluruh anggota kepolisian Wilayaha kota besar surabaya akan tetap semangat menjaga kota surabaya dari ancaman dan tindakan tindakan anarkis yang selalu dilakukan oleh orang orang tidak bertanggung jawab dengan tujuan untuk membuat masyarakat resah dan Takut
Berantas tuntas para radikalis, tanpa sisa ruang setitik pun. Aparatur negara berperan besar juga dalam memberantas radikalisme. Masyarakat tidak boleh takut juga, selama benar dan tidak terpengaruh.
sebenernya yang punya peranan penting disini bukan hanya aparatur negara saja. tapi, masyarakat juga harus saling mendukung. jangan biarkan radikalisme dan premanisme masuk menjarah tatanan hidup bangsa terutama anak anak muda yang masa depan mereka masih panjang dan sangat cerah.
Indonesia adalah negara yang punya slogan menjunjung tinggi toleransi dan perbedaan. Radikalisme dan Premanisme adalah bagian untuk merusak persatuan NKRI. Jangan beri kelonggaran karena akan membahayakan dan merusak tatanan hidup berbangsa dan bernegara
Banyak zaman yg modern ini nalar manusia memiliki mindset yg baik, namun dengan adanya pengaruh dari kelompok atau organisasi yg mengandung radikalisme dan premanisme. Terbentuklah kelompok tersebut, memang memiliki kekuatan. Kembali lagi, negara kita negara hukum, segala sesuatu yg dilakukan dengan salah akan ada hukumnya dan sudah ada undang-undang
Masyarakat Jangan resah dan Takut, para radikalis sedikit pun gak ada ruang, aparatur berperan besar, kita dukung aparatur negara dan membantunya dengan do’a
Butuh saling support. Saling dukung. Karena kamtibmas di masyarakat, juga punya peranan besar dari masyarakat itu sendiri.
Betul sekali,memang butuh support dari masyarakat,agar aparatur yang berperan besar itu melakukan tugasnya dengan baik